Banyak yang bisa diceritakan dari Kementerian ini. Salah satu Kementerian yang paling vital di negara manapun di dunia. Indonesia tentu termasuk. Menjadi salah satu pilar penting dalam mendatangkan pemasukan bagi Negara. Namun untuk narasi kali ini saya ingin berbagi tentang proses penerimaan CPNS di lingkungan Kementerian ESDM. Niat ini sebenarnya udah sejak lama ada, namun saya sedikit "dipaksa" menulis tentang ini setelah beberapa yang lalu inbox LInkedIn saya kedatangan tamu yang gak biasa. Tamu itu dikirim oleh seorang anak Geodesi lulusan Universitas Diponegoro yang menanyakan tentang proses penerimaan CPNS di KESDM dan juga tentang peluang Sarjana Geodesi berkarier disini.
Saya jawab pertanyaan kedua dululah ya karena jawabannya lebih singkat. Pada tahun 2013, KESDM membuka lowongan CPNS untuk 561orang yang terdiri dari 19 lulusan S2, 524 lulusan S1, dan 18 lulusan D3. Anda bisa menebak berapa kursi untuk anak S1 Geodesi dari 524 kursi yang diperebutkan? Cuma 3 coy!!! Iya 3. Bahkan dengan jumlah ini kita cuma bisa buat main basket three-on-three tanpa cadangan. Atau untuk main gaple pun masih kurang. Hahaha...
Untuk tahun 2014 ini jumlahnya..........menurun :(. Jadi 2 orang saja. Satu orang di Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi, dan satu lagi di Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara.
Napak tilas ke medio setahun yang lalu tentang proses penerimaan CPNS KESDM. Teliti. Kata kunci pertama dalam proses ini. Karena proses pertama adalah seleksi administrasi. Dan kalau kamu berpikir seleksi ini mudah dan pasti lolos, kamu salah besar. Banyak dari teman saya malah gugur di tahap ini.
Langkah pertama itu adalah pendaftaran online dengan mengisi data diri dan diakhiri dengan mencetak formulir pendaftaran online tersebut. Setelah proses ini selesai, kamu udah dapat nomor registrasi. Selanjutnya adalah tahap yang membutuhkan ketelitian tinggi: mengirimkan semua berkas pribadi ke KESDM.
Pengalaman saya dulu, saya membuat lembar kendali sendiri untuk mengecek apakah ada arsip yang belum lengkap atau tidak. Berita baiknya, untuk tahun ini pendaftaran untuk menjadi CPNS lebih disederhanakan dengan tidak lagi membutuhkan SKCK dan Kartu Kuning. Menurut saya ini menjadi salah satu bukti konkret Reformasi Birokrasi di Indonesia sedang berjalan.
Oia, salah satu teman saya di Setjen sudah menjawab: gedung tersebut terdiri dari 10 lantai.
Oke, kalau kamu lolos seleksi administrasi, nama kamu akan tercantum di pdf yang diunggah pihak KESDM di situsnya. Jadi saran saya, kalo bisa setiap hari, pagi dan sore, kamu harus sempatkan menengok situs www.esdm.go.id untuk melihat apakah ada pengumuman terkait CPNS. Lebih bagus kalo kamu punya teman yang sama-sama mendaftar ke KESDM.
Terdapat 2 tahap tes. Pertama adalah Tes Kemampuan Dasar (TKD) dan Tes Kemampuan Bidang (TKB). Jenis tes pada TKD ini menggunakan Computer Assisted Test (CAT). Kamu gak perlu bawa alat tulis banyak-banyak. Cukup satu aja, itupun bukan untuk mengerjakan tes ini, tapi untuk catet nilai kamu.
Pelamar yang berhak mengikuti tes CAT ini pun diseleksi lho. Jadi walaupun kamu udah ngirim lamaran dengan lengkap bin banyak, masih ada kemungkinan kamu gak lolos. Karena untuk tiap-tiap formasi CPNS, dibatasi hanya 20 pelamar saja yang berhak ikut tes CAT. Jadi, saingan kamu adalah 19 orang untuk memperebutkan satu kursi CPNS.
TKD ini dibagi jadi 3 jenis soal, yaitu TKP, TIU, dan TWK. Bingung sama singkatan ini? Mending langsung liat pengumuman dari KESDM dibawah ini gan:
TWK ini berisi soal-soal tentang wawasan kebangsaan yang meliputi segala macam tentang negara, UUD 1945, lembaga-lembaga tinggi negara, dsb. Pokoknya full hafalan. Kebanyakan teman-teman saya selesai disini. Maksudnya selesai adalah banyak dari mereka yang nilainya jatuh disini, bahkan ada yang gak masuk nilai mininum. Kamu bakal langsung gak lolos ketika di salah satu tes ini nilai kamu dibawah nilai minimum, walaupun di dua tes yang lain nilai kamu sempurna. Yah mirip sama konsep nilai mati waktu zaman SPMB dululah.
CAT ini dikerjakan di komputer dan semuanya pilihan ganda (PG). Pertama kamu login pake nama dan nomor peserta kamu, lalu tinggal ikuti instruksi dari panitia. Semua soal akan terpampang di monitor PC kamu. Kamu tinggal pilih jawaban pake mouse kamu, terus pencet "next" sampai selesai. Dan mantapnya, setelah kamu tekan pilihan "Selesai Tes", nilai kamu langsung keluar seketika itu juga. Keren dan transparan. Nah, langsung deh kamu catet nilai kamu itu. Durasi pengerjaan kamu juga diperhitungkan disini. Misalkan kamu sama temen kamu nilainya sama, tapi kamu selesai duluan, maka peringkatmu akan ada diatas temen kamu itu.
Abis itu kamu tinggal keluar ruangan tes deh. Nah, tahun lalu saya kaget nih. Pas saya keluar ruangan, udah ada 2 LCD gede yang nampilin ranking kita semua (WOW!!!). Semua peserta yang udah beres tes terang aja pada ngerubunin si LCD ini, termasuk saya.
Ruangan tes adalah ruangan aula yang cukup besar. Dalam satu kali tes, total ada 200 peserta yang tes bersamaan. 100 orang di kelas A, sisanya kelas B. Tapi semuanya tetap dalam satu ruangan itu sih. Tanpa sekat. 2 LCD yang diluar kelas itu menampilkan ranking kelas A dan kelas B, terpisah. Ranking tersebut hanya berdasarkan nilai CAT, tidak diurutkan berdasarkan jurusan. Waktu itu saya (Teknik Geodesi) satu kelas bersama teman-teman dari Teknik Geologi, Teknik Geofisika, Teknik Fisika, dan Teknik Elektro.
Pada saat itu saya berinisiatif untuk memfoto ranking tersebut baik ranking kelas A maupun kelas B, agar saya tahu saya berada di urutan keberapa diantara sesama Sarjana Geodesi lainnya. Dan saya sarankan hal yang sama buat teman-teman. Saking niat dan penasarannya, saya langsung kirim foto itu ke istri saya. Minta tolong dicek diantara nama-nama tersebut, siapa saja yang jurusan Geodesi, sehingga akan apakah saya lolos ke tahap wawancara, dan apabila lolos, siapa saja saingan saya nantinya. Karena untuk 1 formasi CPNS hanya 3 nilai CAT terbaik saja yang dapat melaju ke jenjang wawancara.
Sesi wawancara. Hehehe. Saya gak tau kenapa saya ngetik 'hehehe'. Yang jelas ada 2 pewawancara. Satu orang bertugas mengenali kita dari sisi psikologis (mari kita namakan dia Bapak A), satu lagi bertugas mengenali kita dari sisi teknis (kita namakan saja dia Bapak B).
Yang maju duluan memberondong dengan pertanyaan adalah Bapak A. Pertanyaan-pertanyaan standar seperti: kenapa daftar PNS, siap tidak untuk ke kantor kapan saja, siap ditempatkan di mana pun, meluncur dari beliau. Untuk temen-temen yang fresh graduate, mungkin aman aja ya dengan Bapak A ini. Tapi bagi yang pernah menyandang status sebagai karyawan swasta (seperti saya), sebaiknya mempersiapkan lebih serius lagi. Terutama (saya mengalaminya tahun lalu) tentang alasan mengapa meninggalkan swasta dan berniat menjadi CPNS. Dan juga komitmen tidak akan tergoda rayuan indah dari BUMN-BUMN yang menawarkan koper isi uang yang lebih berat dan banyak dibandingkan koper yang ditawarkan oleh Kementerian. Karena ternyata (ini saya juga kaget pas dengernya) tidak sedikit CPNS/PNS yang resign karena pindah ke BUMN atau perusahaan swasta lho...
Beralih kesebelahnya, duduklah Bapak B disitu. Berkaitan dengan teknis mungkin highlight-nya adalah siapkan saja narasi yang sistematis dan indah tentang Skripsi kamu. Syukur-syukur skripsi kamu nyambung sama kerjaan di Kementerian ini. Bagi yang udah punya karier di swasta, makin mantap kalo kerjaan kamu juga jadi modal di kerjaan CPNS nantinya. Contohnya kalo kamu udah jadi Senior Mining Engineer di perusahaan tambang batubara dan daftar jadi Calon Inspektur Tambang. Kamu pasti udah tau kerjaan Inspektur ngapain aja, beserta selah-selahnya. Hehehe.
Persiapkan juga pemahaman tentang Undang-undang dan peraturan terkait bidang yang kamu lamar. Ini juga jadi nilai plus kalo kamu paham kaitannya UU/peraturan tersebut dengan pekerjaan dan latar belakang pendidikan kamu. Pertanyaan penting lainnya adalah apa yang bisa kamu (dengan semua kualifikasi dan kemampuan yang kamu punya) berikan kepada Kementerian, tentunya spesifik dalam posisi yang kamu lamar ini. Dengan kata lain kamu juga harus tahu gambaran umum pekerjaan kamu nantinya apa disana.
Dalam seleksi CPNS ESDM 2013 yang lalu, bobot Tes Kemampuan Dasar (TKD) yang menggunakan CAT adalah 60%, sedangkan bobot Tes Kemampuan Bidang (TKB) yang menggunakan metode wawancara hanya 40%. Maka dari itu, kebanyakan yang berhasil diterima menjadi CPNS adalah yang memiliki nilai tertinggi dalam tes CAT untuk formasi tersebut.
Tes berikutnya adalah tes tidak resmi. Yaitu tes kesabaran-dalam-menunggu-pengumuman-akhir. Hahaha. Saya tes CAT pada Oktober 2013, wawancara pada 28 November 2013. Pengumuman akhirnya?
2 Januari 2014. Sudah ganti tahun cuy...
Gak sampe situ aja, daftar ulang adalah tanggal 15-17 Januari 2014. Kumpul perdana sebagai CPNS?
1 April 2014.
Saran saya bagi kawan-kawan swasta yang akhirnya keterima jadi CPNS: jangan cepet-cepet resign yak. Karena ternyata, untuk kelengkapan daftar ulang gak ngebutuhin Surat Pemberhentian Kerja. Ini pengalaman pribadi saya setelah saya ngasih surat itu, saya dikasih tahu kalo itu gak wajib. Hahaha.
Yowis. Kayaknya panjang juga ya tulisan saya kali ini. Semoga dapat memberi pencerahan bagi kawan-kawan yang sudah ada niat untuk mengabdi di Kementerian ESDM maupun Instansi Pemerintah lainnya.
-------------------------------------
Bandung, 25 September 2014
16:10 WIB (UTC +7)
|
|
|