Seminggu yang lalu saya lagi sibuk nyiapin materi buat Kelas Inspirasi. Baru denger Kelas Inspirasi? Hmm, panjang juga kalau dijelasin disini, untuk lengkapnya ente bisa cek disini: http://kelasinspirasi.org
Kalo penjelasan singkat versi saya tentang acara ini adalah:
Jelas saya senang ada acara seperti ini. Ini kesempatan emas buat saya untuk mengenalkan ilmu Geodesi kepada mereka. Ini ekspektasi awal saya. Menjelang hari H, saya makin sadar bahwa gak mungkin saya ngejelasin tentang ilmu Geodesi secara teoritis kepada mereka (anak SD cuy), apalagi jatah waktu saya cuma 30 menit.
Maka saya pun menurunkan ekspektasi saya. Dari pemahaman tentang Geodesi menjadi pengetahuan peta. Oke, walaupun mereka gak bakal ngerti Geodesi itu apa, harapan saya mereka akan tau bahwa salah satu pekerjaan Geodesi adalah membuat Peta.
Kalo penjelasan singkat versi saya tentang acara ini adalah:
- Kita menjelaskan tentang profesi kita ke siswa SD (selama satu jam pelajaran)
- Kita mencoba membuat mereka berani untuk bercita-cita tinggi
Jelas saya senang ada acara seperti ini. Ini kesempatan emas buat saya untuk mengenalkan ilmu Geodesi kepada mereka. Ini ekspektasi awal saya. Menjelang hari H, saya makin sadar bahwa gak mungkin saya ngejelasin tentang ilmu Geodesi secara teoritis kepada mereka (anak SD cuy), apalagi jatah waktu saya cuma 30 menit.
Maka saya pun menurunkan ekspektasi saya. Dari pemahaman tentang Geodesi menjadi pengetahuan peta. Oke, walaupun mereka gak bakal ngerti Geodesi itu apa, harapan saya mereka akan tau bahwa salah satu pekerjaan Geodesi adalah membuat Peta.
Yes. That's become my goal.
Ternyata waktu 30 menit itu singkat banget euy!!!!! Mengkondisikan anak SD itu adalah tantangan tersendiri. Bahkan beberapa Inspirator yang lain "mengorbankan" materi profesinya karena kondisi kelas yang "hectic" banget.
Keinginan bercerita tentang betapa hebatnya Geodesi kepada khalayak ramai menjadi bahan bakar andalan saya. Mengikuti Kelas Inspirasi ini, walaupun tujuan defaultnya adalah memberi inspirasi kepada siswa-siswa SD, namun bagi saya, proses ini sangat menginspirasi saya, bahkan mungkin lebih besar dibandingkan yang didapatkan siswa SD tersebut.
Setelah keluar dari kelas terakhir, saya mendapatkan banyak sekali pelajaran. Salah satu yang menjadi "highlight" adalah konten dalam proses promosi dan sosialisasi keilmuan Geodesi yang saya punya memang harus diupgrade secara masif. Masih banyak kelemahan dan kekurangan dalam konten saya. Dan sekarang saya sedang dalam proses merekonstruksi itu semua. Selagi menyiapkan itu, saya juga berharap usulan saya kepada panitia Kelas Inspirasi pun direspon. Apa usulan saya?
Follow-up dari Kelas Inspirasi. Dengan semangat yang sama, namun dengan objek yang berbeda, yaitu siswa SMA yang akan melanjutkan ke jenjang perkuliahan. Kita menceritakan tentang keilmuan kita, keprofesian kita kepada mereka, dengan harapan mereka mengerti bahwa banyak pilihan diluar sana.
Agar mereka tidak salah pilih. Agar mereka memilih jurusan sesuai minat dan bakat terhebat mereka. Bukan karena ikut-ikut teman. Bukan karena pilihan orangtua.
Semoga dengan itu, kedepannya anak muda Indonesia dapat berkuliah sesuai dengan passion terhebatnya dan dapat mengeksploitasi potensi diri mereka setinggi-tingginya.
Muaranya adalah: Rakyat Indonesia yang lebih sejahtera, Bangsa Indonesia yang lebih maju lagi.
Cimahi, 20140225, 23:34